Sedikit Tawa Banyak Lelahnya

Berenang-renang di kenyataan
Kita banyak telan persoalan
Berulang-ulang di kenyataan
Bertahan dari hari yang berantakan

Menelan masa lalu  bernama rindu
Menunggu datang diriku 
yang begitu cemerlang
Payah terkadang, ku ingat ibu
Sulit meradang, ku ingin pulang

Basah mataku, pedih rupanya
Cari ceria, berpura-pura
Begitu rasanya, mana peduli
Pergi sendiri, besok begitu lagi

Cerita saja, pada siapa
Teriak saja, kepada apa
Senin-Jumat kita sambat
Sabtu-Minggu kita tersedu

Comments

Popular Posts